Ketika membaca terjemah Al-Qur'an, kita tidak akan mudah memahami jika dilakukan sambil melakukan pekerjaan sambilan atau hati dan pikiran yang tidak dihadirkan. Terkadang belum memahami penggalan ayat lantaran dhoifnya pengetahuan, namun hal ini bukanlah penghalang.
Ketika disebutkan Surga dan Neraka, terasa hati cemburu kepada penghuni Surga dengan kenikmatan yang tak terkira. Merasa rindu mendapati salam malaikat bagi penghuni sana. Alangkah menakutkannya Neraka, khawatir dan takut menjadi bahan bakar, tidak hidup dan tidak pula mati. Kulit yang terkelupas di hidupkan lagi menambah kepedihan abadi.
Semoga dengan usaha kita menyelesaikan terjemahan Al-Qur'an, kita lebih berusaha mengamalkan dan menambah kedekatan dengan Yang Maha Menciptakan.
Teh Shofani - Androhid 35.3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar