Sebelumnya susah sekali untuk mulai membaca terjemahan. Godaan yang paling berat ketika membaca terjemahan adalah rasa kantuk. Setelah dibaca perlahan ada rasa yang berbeda dan bisa menangis membaca perkata-Nya. Dulu saya paling sering menangis kalau membaca terjemahan Ar Rahman.
Ternyata hampir setiap kata-Nya bisa menciptakan rasa yang luar biasa. Terkadang ada rasa takut, terharu, senang karena ternyata Allah sangat pangkat tak hingga memperhatikan hambanya secara detail. Tak ada yang terlewat, Al Quran berbicara dengan jiwa yang sangat menggugah.
Teh NurmaLia - Androhid 36.1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar