Alhamdulillah, sungguh tak ada yang pantas terucap selain Asma-Nya. Awalnya terasa sangat berat apalagi untuk bisa istiqomah. Tapi melihat sahabat-sahabat yang semangatnya luar biasa, membuat iri. Iri mengapa diri ini tak mampu dengan berbagai alasan yang sejatinya hanya fiktif belaka. Saya pun mencoba meluruskan niat, kuatkan tekad, yakin Allah akan tunjukkan jalan dan cara-Nya walau di tengah perjalanan rasa bosan dan kantuk kian menyergap.
Usai menuntaskan terjemahan ini, rasa takut dan harap kepada Allah semakin bertambah. Mendapati kisah kaum Nabi Nuh, Nabi Luth, Nabi Musa dan Firaun yang sering diulang-ulang ceritanya di beberapa surat, membuat diri jadi takut sendiri betapa azab Allah luar biasa pedih. Rasa harap pun kian meninggi saat Al Quran menceritakan tentang surga-Nya yang hanya diperuntukkan kepada sebagian orang saja. Berharap bisa termasuk ke dalam yang sebagian itu.
Teh Sandi arsyie - Androhid 36.1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar